HUTANKU BERDARAH
Awan hitam mengepul di langit malam
Mengaburkan segala pandangan dan kenangan
Ada titik-titik cahaya
Dan segera terdengar jerit duka
Hutanku berdarah
Bersama matinya ribuan pohon bergetah
Dan kulihat Kalimantan menyala merah
Dari utara hingga ke tengah
Katakan siapa yang salah!
Jika negeri ini miskin nurani
Sebutkan siapa yang kalah!
Jika ada selain kami penduduk negeri
Sudah kering airmata kami menangisi
Betapa bobroknya moral bangsa ini
Yang tega menggadaikan dan menjual harga diri
Hanya demi kepingan logam tak berarti
Mengapa tidak kita sudahi semua ini
Mengapa para cukong tidak dihukum mati
Ini sebuah pilihan antara hati ataukah materi
Label: Hutanku Berdarah, Puisi
Click for Komentar