MENANTI PAGI
Waktu berlalu musim tlah berganti
Di sini aku gelisah menanti matahari
Yang tak jua mau menghampiri
Meski kusentuh ujung embun pagi
Daun-daun layu berguguran
Jatuh di pangkuan
Dan janji masih terikat di tangan
Melingkar mesra menghiasi jari penuh pengharapan
Angin dingin tetap menyapa
Menemaniku menjala kenangan yang terangkum penuh pesona
Di mana dirimu???
Kekasih hati, aku menunggu hadirmu
Daun berguguran dan bunga bermekaran
Silih berganti mengiringi kegalauan
Telah kulalui dua kali pertemuan
Dan aku tetap dalam penantian
Tentang kamu penuh senyuman
Label: Menanti Pagi, Puisi
Click for Komentar