SETAPAK KASIH ABADI
Papa…ini kisah kita
Cerita diantara maya dan nyata
Senandung di sela tusuk sate dan purnama
Dimana pernah terukir kasih abadi
yang slalu mengusik malam-malam sunyi
Di sini kita pernah bersama
Merajut tawa menuai airmata
Mengembangkan sayap, mengepak ke cakrawala
Di jalan ini kau ajarkan aku kehidupan
Menyuapi jiwaku dengan sari-sari kerinduan Tuhan
Menuntun langkah agar tak pernah salah arah
Masih kuingat, terpatri kuat dalam hati
Ketika aku terjerembab berlumur luka
Semua orang mencaci tak peduli
Tapi kau datang mengulur tangan penuh senyuman
Meraihku kembali dalam hangatnya rengkuhan
Kau pun mulai bercerita dongeng tentang kaca benggala
Menyanyikan kidung suka cita
yang lebih suka kusebut mantra
Menerbangkan segala duka melenyapkan air mata
Kita kembali tertawa
Aku masih di pangkuanmu
Rebah lelah dalam pelukan
Sekali lagi kau pahatkan pada nurani
Bahwa cahaya tak harus matahari
Pelepas dahaga bukan hanya bening telaga
Hingga lelapku dibuai mimpi
Label: Puisi, Setapak Kasih Abadi
Click for Komentar